Pengertian Paduan Suara
Paduan suara atau kor (dari bahasa
Belanda, koor)
merupakan istilah yang merujuk kepada ensembel
musik yang
terdiri atas penyanyi-penyanyi maupun musik yang dibawakan oleh ensembel
tersebut. Umumnya suatu kelompok paduan suara membawakan musik paduan suara
yang terdiri atas beberapa bagian suara (bahasa
Inggris: part,
bahasa Jerman: Stimme). Dalam pengertian ini, paduan suara juga mencakup kelompok vokal (vocal group), walaupun
kadang kedua istilah ini saling dibedakan.
Struktur Paduan Suara
Paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen atau choirmaster yang umumnya
sekaligus adalah pelatih paduan suara tersebut. Umumnya paduan suara
terdiri atas empat bagian suara (misalnya sopran, alto, tenor, dan bas), walaupun dapat dikatakan bahwa
tidak ada batasan jumlah suara yang terdapat dalam paduan suara. Selain empat
suara, jumlah jenis suara yang paling lazim dalam paduan suara adalah tiga,
lima, enam, dan delapan. Bila menyanyi dengan satu suara, paduan suara tersebut
diistilahkan menyanyi secara unisono.
Paduan suara dapat bernyanyi dengan atau tanpa iringan alat
musik.
Bernyanyi tanpa iringan alat musik biasanya disebut sebagai bernyanyi a
cappella. Bila
bernyanyi dengan iringan, alat musik pengiring paduan suara dapat terdiri atas
alat musik apa saja, satu, beberapa, atau bahkan suatu orkestra penuh.
Untuk latihan paduan suara, alat pengiring yang digunakan biasanya adalah piano, termasuk bahkan jika pada
penampilannya digunakan alat musik lain atau ditampilkan secara a cappella.
Tata Letak Panggung
Terdapat banyak pandangan mengenai bagaimana masing-masing kelompok bagian
suara dalam paduan suara ditempatkan di panggung pada suatu penampilan. Pada
paduan suara simfonik, biasanya bagian-bagian suara diatur dari suara tertinggi ke suara
terendah (misalnya sopran, alto, tenor, dan kemudian bas) dari kiri ke kanan, bersesuaian
dengan penempatan bagian alat musik gesek umumnya. Pada penampilan a
cappella atau dengan iringan piano, umumnya pria ditempatkan di belakang
dan wanita di depan; penempatan kelompok bas di belakang kelompok sopran
disukai oleh beberapa dirijen dengan alasan bahwa kedua bagian suara ini harus
saling menyesuaikan nada.
Paduan suara yang lebih berpengalaman sering menyanyi dengan semua bagian suara
bercampur dan tidak terkelompok-kelompok. Pendapat yang mendukung metode
penempatan ini adalah bahwa metode ini memudahkan masing-masing penyanyi untuk
mendengarkan dan menyesuaikan nada dengan bagian suara yang lain, walaupun hal
ini menuntut kemandirian masing-masing penyanyi.
Jenis-Jenis Paduan Suara
Kelompok paduan suara dapat dikategorikan berdasarkan jenis suara yang
terdapat di dalam paduan suara tersebut:
·
Paduan suara campuran (yaitu dengan suara wanita dan suara pria). Jenis ini
mungkin merupakan yang paling lazim, biasanya terdiri atas suara sopran, alto, tenor, dan bas, sering disingkat sebagai SATB.
Seringkali pula salah satu atau beberapa jenis suara tersebut dibagi lagi
menjadi dua atau lebih, misalnya SSAATTBB (setiap jenis suara dibagi dua) dan
SATBSATB (paduan suara tersebut dibagi menjadi dua yang masing-masing terdiri
atas empat jenis suara). Kadang kala jenis suara bariton juga dipisahkan (misalnya SATBarB),
seringkali dinyanyikan oleh penyanyi bersuara bas tinggi.
·
Paduan suara wanita, biasanya terdiri atas jenis suara sopran dan alto yang
masing-masing dibagi dua, sering disingkat SSAA. Bentuk lain adalah tiga suara,
yaitu sopran, mezzo-sopran, dan alto, kadang disingkat SMA.
·
Paduan suara pria, biasanya terdiri atas dua bagian tenor, bariton, dan
bas, sering disingkat TTBB (atau ATBB jika kelompok suara tertinggi bernyanyi
dengan teknik falsetto pada jangkauan nada alto, seperti lazimnya pada musik barbershop).
Jenis lain paduan suara pria adalah paduan suara yang terdiri atas suara SATB
seperti pada paduan suara campuran namun bagian sopran dinyanyikan oleh
anak-anak laki-laki (sering disebut treble) dan bagian alto dinyanyikan
oleh pria (dengan teknik falsetto, sering disebut kontratenor).
·
Paduan suara anak, biasanya terdiri atas dua suara SA atau tiga suara SSA,
atau kadang lebih dari itu.
Pengkategorian
lain untuk paduan suara adalah berdasarkan jumlah penyanyi di dalamnya,
misalnya:
- Ensembel vokal atau kelompok vokal (3-12 penyanyi)
- Paduan suara kecil atau paduan suara kamar (12-28 penyanyi)
- Paduan suara besar (lebih dari 28 penyanyi)
Paduan
suara juga dapat dikategorikan menurut jenis atau genre karya yang
dibawakannya, misalnya:
- Paduan suara simfonik
- Paduan suara opera
- Paduan suara lagu keagamaan (musica sacra)
- Paduan suara lagu popular
- Paduan suara jazz
- Paduan suara lagu rakyat
- Paduan suara pertunjukan (show choir), yang anggota-anggotanya menyanyi dan menari dalam penampilan yang seringkali menyerupai pertunjukan musical.
Selain
itu, paduan suara dapat dikategorikan menurut lembaga tempat paduan suara
tersebut berada, misalnya:
- Paduan suara gereja
- Paduan suara sekolah
- Paduan suara mahasiswa
- Paduan suara umum
- Paduan suara profesional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar